InilahMata Rantai Aqidah Salaf dan Ahlussunnah wal Jamaah. Imam Al-Ghazali memberikan panduan bagi orang awam agar tetap berpegang pada mazhab salaf dalam beriman. Menurutnya, mazhab salaf adalah mazhab yang benar dalam memahami ayat-ayat Al-Qur'an dan hadits-hadits yang berkaitan dengan keimanan. ุงุนูู
ุฃู ุงูุญู ุงูุตุฑูุญ ุงูุฐู
H.R. Abu Dawud) Akal adalah syahid (saksi dan bukti) akan kebenaran syara'. Maknanya: " dan sesungguhnya ummat ini akan terpecah menjadi 73 golongan, 72 di antaranya di neraka dan hanya satu yang di surga yaitu al-Jama'ah ". Ahlus Sunnah Wal Jamaah Ala NU. Manggala Kayan. Download Download PDF. Full PDF Package Download Full PDF Package
MataRantai Aqidah Salaf dan Ahlussunnah wal Jamaah. Imam Al-Ghazali memberikan panduan bagi orang awam agar tetap berpegang pada mazhab salaf dalam beriman. Menurutnya, mazhab salaf adalah mazhab yang benar dalam memahami ayat-ayat Al-Qur'an dan hadits-hadits yang berkaitan dengan keimanan. Artinya, "Ketahuilah, kebenaran nyata yang tanpa
Vay Tiแปn Nhanh Chแป Cแบงn Cmnd. Pertanyaan ุงูุณูุงู
ุนูููู
ูุฑุญู
ุฉ ุงูููู ูุจุฑูุงุชู Ana mau tanya, apa perbedaan dan persamaan WAHABI dan AHLU SUNNAH WAL JAMAAH? Ana mengikuti kajian ini dicap sebagai aliran wahabi yang sekarang katanya berganti nama jadi ahlu sunnah wajamaah. Ana belum faham karena ana juga masih dalam taraf belajar. Syukron. Dari Yanti Di Bogor Anggota Grup BIAS T05 G-32. Jawaban ูุนูููู
ุงูุณูุงู
ูุฑุญู
ุฉ ุงููู ูุจุฑูุงุชู Julukan Wahabi di zaman ini, di hari ini, akhir-akhir ini sering kali dilontarkan kepada ahlus sunnah wal jamaโah agar kaum muslimin lari menjauh dari dakwah ahlis sunnah. Julukan Wahabi ini aslinya dahulu adalah julukan untuk para pengaikut Abdul Wahab bin Abdurrahman bin Rustum yang terkenal bengis dan kejam. Namun karena ketidak sukaan beberapa orang pada gerakan pemurnian Islam, ia lantas disematkan kepada para pengikut Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab yang menebarkan dakwah ahlis sunnah wal jamaโah/dakwah Islam yang murni. Ahlus sunnah wal jamaโah yang diantara tokohnya adalah Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab, maknanya orang-orang yang senantiasa berpegang teguh terhadap sunnah dan ajaran Nabi Muhammad shalallahu alaihi wa sallam. Ketika mereka mengetahui ada larangan atau perintah dari Nabi shalallahu alaihi wa sallam mereka langsung tunduk dan patuh. Jadi Wahabi yang sesungguhnya adalah para pengikut ajaran Abdul Wahhab bin Rustum. Sedangkan ahlus sunnah wal jamaโah adalah para pengikut sunnah Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam yang di zaman ini diantara tokohnya adalah Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab. Wallahu aโlam Konsultasi Bimbingan Islam Ustadz Abul Aswad Al Bayati Read Next November 7, 2022 Mengenal Para Salaf September 15, 2022 Bolehkah Memilih Pemimpin Asal-Asalan? September 13, 2022 Pemimpin Zalim Harus Dibuka Aibnya. Benarkah Pernyataan Itu? September 7, 2022 Tidak Tahu Melakukan Perbuatan Pembatal Keislaman, Auto Kafir? June 29, 2022 Pemimpin Berbohong, Zalim Dan Tidak Adil, Wajib Taat? June 13, 2022 Sikap Muslim Terhadap Pemerintah/Pemimpin May 23, 2022 Ini Dia Cara Mengetahui Manhaj Seseorang! May 16, 2022 Siapa Yang Berhak Menghukumi Ahlul Bidโah? March 18, 2022 Mengaku Bermanhaj Salaf, Tapi Akhlaknya Kok March 4, 2022 Menyikapi Pemimpin yang Suka Ngibul
Ini Dia Perbedaan Wahabi Dan Ahlussunnah Wal Jamaah An NahdliyyahSebagai kaum Ahlussunnah Wal Jamaโah, kita perlu mengetahui tentang identitas Salafi Wahabi, mengetahui Perbedaan Wahabi Dan Ahlussunnah Wal Jamaah An Nahdliyyah, sehingga tidak terjebak propagandanya atau masuk dalam perangkapnya. Baca artikel Ini Dia Perbedaan Wahabi Dan Ahlussunnah Wal Jamaah An Nahdliyyah ini sampai akhirTulisan ini bertujuan agar kaum Aswaja paham tentang akidah Wahabi sehingga tidak terkontaminasi oleh akidahnya. Perbedaan yang sangat samar, sehingga banyak kaum awam dari golongan Aswaja terbawa oleh propaganda Wahabi. Tanpa sadar menjadi Wahabi karena terdoktrin oleh ajarannya baik melalui YouTube, Facebook dan sosial media Sebenarnya Wahabi?Wahabi merupakan sebutan bagi pengikut ajaran Muhammad bin Abdul Wahab M, seorang tokoh yang diklaim oleh pengikutnya sebagai pemurni tauhid, lahir di kampung Uyainah, Najd, 70 km arah barat laut kota Riyadh, Arab Saudi sekarang. Tapi akhir-akhir ini bermuculan bantahan dari sebagian orang bahwa penisbatan Wahhabiyah Wahabi kepada Muhammad bin Abdul Wahab itu tidak disampaikan A. Maโruf Asrori dalam bedah buku โRekam Jejak Radikalisme Salafi Wahabi; Sejarah, Doktrin, dan Akidahโ di Masjid Agung Kota Sidoarjo yang deselenggarakan LPPQ Al-Karim Jawa Timur dalam Pengajian Ramadhan bersama LDNU, LTMNU dan LTNNU PCNU Sidoarjo, Ahad 13/7.Bantahan mereka beralasan bahwa tokoh yang disebut itu bernama Muhammad bin Abdul Wahab, mestinya menjadi โMuhammadiyahโ bukan Wahabi, karena namanya Muhammad, sedang nama Wahab adalah nama ayahnya, Abdul Wahab.โKata mereka, Wahabi itu dinisbatkan kepada Abdul Wahhab bin bin Rustum yang memang khawarij. Inilah tipu daya untuk menghindari sorotan buruk dari kaum Muslimin yang telah menyaksikan sejarah kelam Wahabi di masa lampau maupun sekarang ini,โ ungkap Maโruf Asrori dari Penerbit Khalista Surabaya sambil mengutip isi Maโruf, di dalam buku yang sedang dibedah ini telah membeberkan bawa banyak ulama Wahabi sendiri mengakui penisbatan Wahhabiyah Wahabi bagi pengikut Muhammad bin Abdul Wahab, bahkan membangga-banggakannya. Istilah Wahhabiyah memang disematkan oleh kaum Muslimin yang menentang dakwah Muhammad bin Abdul atau julukan ini diambil dari nama ayahnya Abdul Wahab, dan nisbat seperti ini sudah masyhur di kalangan Arab. Seperti pengikut Imam Muhammad bin Idris asy-Syafiโi disebut Syafiโiyah, laqab yang dinisbatkan dari nama kakeknya, Idris asy-Syafiโi. Pengikut Imam Ahmad bin Muhammad bin Hanbal disebut Hanabilah, nisbat kepada nama kakeknya Hanbal dan semisalnya. Maka nisbat Wahhabiyah bukan suatu penyematan atau pengistilahan asing apalagi salah, namun sudah masyhur bagi kalangan orang buku Ust. Achmad Imron R. lebih detil lagi memaparkan bukti-bukti secara panjang lebar sejarah kemunculan sekte Wahabi sebagai tanduk setan dari timur beserta ajaran-ajarannya berdasarkan hadits-hadits sahih dan rujukan buku yang ditulis oleh kaum Wahabi sendiri serta kitab-kitab bantahan atasnya dari ulama ahlussunnah wal Jamaโ menjelaskan hadits shahih tentang fitnah tanduk setan yang akan muncul dari timur, Achnad Imron menguraikan berbagai bukti ilmiah, bahwa Wahabi itulah perwujudannya. Selain itu, ia juga menyertakan komentar ulama muโtabar dari berbagai ahli disiplin ilmu; ahli tafsir, hadits, fikih, nahwu, dan buldan, serta kesaksian yang ada dalam kitab-kitab pun menguraikan konsep tauhid Wahabi yang menjadi dasar konflik dengan mayoritas kaum muslimin serta bantahannya. Sebagaimana diketahui, pembagian tauhid versi Wahabi yang diada-adakan menjadi sebab merenggangnya keharmonisan umat Islam, serta memunculkan pemahaman takfir, tasyrik, tabdiโ dan tadhlil kepada mayoritas umat Islam, bahkan kepada ulama besar Ahlussunnah wal JamaโahPersamaan Aswaja dan Wahabi1. Menjadikan Al-Qurโan dan Hadits sebagai referensi utama. 2. Mencintai sahabat Rasulullah sehingga hadits-haditsnya bersumber dari sahabat Rasulullah. 3. Merujuk pada hadits kutubussittah yakni enam kitab hadits karya ulama hadits ternama yakni karya Imam Bukhari, Muslim, An-Nasaโi, Tirmidzi, Abu Dawud dan Ibnu Majah. Perbedaan Aswaja dan Wahabi1. Selain Al-Qurโan dan Hadits, referensi tambahan dari Aswaja adalah Ijmaโ dan Qiyas sedangkan Wahabi hanya berkutat pada Al-Qurโan dan Hadits Sunnah. 2. Aswaja sangat mencintai Ahlul Bait atau keturunan nabi seperti habaib, Syarif dan Sayyid sedangkan Wahabi sangat Dalam memahami Al-Qurโan dan Hadits, Aswaja sangat moderat, toleran dan kontekstual-inklusif sedangkan Wahabi bersifat tekstual-eksklusif. Menolak kebenaran diluar kelompoknya. Menurut Wahabi, tidak ada kebenaran diluar kelompoknya. 4. Ajaran Aswaja bersifat lengkap dan komprehensif mulai dari akidah tauhid, syariah fikih hingga akhlak tasawuf sedangkan ajaran Wahabi hanya berkutat pada akidah dan bidโ Aswaja mengakomodasi tasawuf sebagai bagian dari konsep Ihsan atau akhlak sedangkan Wahabi sangat anti dengan Aswaja adalah kelompok mayoritas umat Islam sedangkan Wahabi adalah kelompok minoritas sehingga menyempal dari golongan mayoritas umat Konsep tauhid Aswaja mengambil referensi dari Abu Hasan Al-Asyโari dan Abu Mansur Al-Maturidi sedangkan Wahabi mengadopsi tauhid ala Ibnu Taimiyah yakni trinitas tauhid. 8. Aswaja membagi bidโah menjadi bidโah hasanah mahmudah dan bidโah sayyiโah dhalalah/munkarah sedangkan Wahabi menganggap seluruh bidโah adalah sesat. 9. Tentang konsep Allah, Aswaja melakukan taโwil untuk menyucikan zat-Nya sehingga Allah itu ada tanpa arah dan tanpa tempat sedangkan menurut Wahabi, Allah itu berfisik sehingga Wahabi masuk dalam kelompok mujassimah atau menjisimkan Allah. 10. Aswaja mengakomodasi empat madzhab dalam menentukan hukum sehingga multi referensi sedangkan Wahabi anti madzhab. Walaupun terkadang Wahabi mengambil referensi dari imam madzhab, namun itu hanya sekedar bumbu karena referensi utama hanya berkutat pada beberapa tokoh yakni Muhammad Bin Abdul Wahab MBAW, pendiri Wahabi, Bin Baz, Albani, Ibnu Taimiyah dan Shalih Fauzan. 11. Dakwah Aswaja selalu terbuka dan terang-terangan dengan prinsip moderatisme sedangkan dakwah Wahabi bersifat taqiyah kamuflase. Wahabi mengaku sebagai salafi pengikut generasi salaf untuk menutupi kejahatannya dimasa lalu yang sudah dikenal oleh ulama terdahulu sebagai Wahabi. Jadi Wahabi adalah salafi palsu. PenutupDemikianlah beberapa Perbedaan Wahabi Dan Ahlussunnah Wal Jamaah An Nahdliyyah. Mudah-mudahan kita bisa berpegang teguh pada ajaran Aswaja an nahdliyyah yang telah diajarkan oleh ulama salaf terdahulu dan bisa diselamatkan oleh Allah dari fitnah Wahabi. Check AlsoMengenal Aswaja Sebagai Manhaj โ Pada tulisan ini, Ngadmin akan menyampaikan tulisan yang berjudul Mengenal Aswaja Sebagai Manhaj โฆ
ANTARA AHLUS-SUNNAH WAL-JAMAโAH DENGAN MANHAJ SALAFPertanyaan. Ana mau bertanya tentang manhaj Ahlus-Sunnah wal-Jamaโah dan kaitannya dengan manhaj Salaf Salafi/Salafush-Shรขlih. Apakah keduanya hakikatnya manhaj yang sama? Jazakallah Manhaj Ahlus-Sunnah wal-Jamaโah sama dengan manhaj Salaf atau Salafi atau Salafush-Shรขlih. Disebut dengan manhaj Ahlus-Sunnah wal-Jamaโah, karena jalan kebenaran itu adalah jalan orang-orang yang berpegang teguh terhadap Sunnah Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dan para sahabat. Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabdaุฃููุตููููู
ู ุจูุชูููููู ุงูููููู ููุงูุณููู
ูุนู ููุงูุทููุงุนูุฉู ููุฅููู ุนูุจูุฏูุง ุญูุจูุดููููุง ููุฅูููููู ู
ููู ููุนูุดู ู
ูููููู
ู ุจูุนูุฏูู ููุณูููุฑูู ุงุฎูุชูููุงููุง ููุซููุฑูุง ููุนูููููููู
ู ุจูุณููููุชูู ููุณููููุฉู ุงููุฎูููููุงุกู ุงููู
ูููุฏููููููู ุงูุฑููุงุดูุฏูููู ุชูู
ูุณูููููุง ุจูููุง ููุนูุถูููุง ุนูููููููุง ุจูุงููููููุงุฌูุฐู ููุฅููููุงููู
ู ููู
ูุญูุฏูุซูุงุชู ุงููุฃูู
ููุฑู ููุฅูููู ููููู ู
ูุญูุฏูุซูุฉู ุจูุฏูุนูุฉู ููููููู ุจูุฏูุนูุฉู ุถูููุงููุฉู Aku wasiatkan kepada engkau untuk bertakwa kepada Allah; mendengar dan taat kepada penguasa kaum muslimin, walaupun seorang budak Habsyi. Karena sesungguhnya barang siapa hidup setelahku, ia akan melihat perselisihan yang banyak, maka engkau wajib berpegang kepada Sunnahku dan Sunnah para khalifah yang mendapatkan petunjuk dan lurus. Peganglah dan gigitlah dengan gigi geraham. Jauhilah semua perkara baru dalam agama, karena semua perkara baru dalam agama adalah bidโah, dan semua bidโah adalah sesat.[1]Adapun jalan yang ditempuh Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dan para sahabat itulah yang disebut dengan al-jamaโah, sebagaimana hadits di bawah iniุนููู ุนููููู ุจููู ู
ูุงูููู ููุงูู ููุงูู ุฑูุณูููู ุงูููููู ุตููููู ุงูููู ุนููููููู ููุณููููู
ู ุงููุชูุฑูููุชู ุงูููููููุฏู ุนูููู ุฅูุญูุฏูู ููุณูุจูุนูููู ููุฑูููุฉู ููููุงุญูุฏูุฉู ููู ุงููุฌููููุฉู ููุณูุจูุนูููู ููู ุงููููุงุฑู ููุงููุชูุฑูููุชู ุงููููุตูุงุฑูู ุนูููู ุซูููุชููููู ููุณูุจูุนูููู ููุฑูููุฉู ููุฅูุญูุฏูู ููุณูุจูุนูููู ููู ุงููููุงุฑู ููููุงุญูุฏูุฉู ููู ุงููุฌููููุฉู ููุงูููุฐูู ููููุณู ู
ูุญูู
ููุฏู ุจูููุฏููู ููุชูููุชูุฑูููููู ุฃูู
ููุชูู ุนูููู ุซูููุงุซู ููุณูุจูุนูููู ููุฑูููุฉู ููุงุญูุฏูุฉู ููู ุงููุฌููููุฉู ููุซูููุชูุงูู ููุณูุจูุนูููู ููู ุงููููุงุฑู ููููู ููุง ุฑูุณูููู ุงูููููู ู
ููู ููู
ู ููุงูู ุงููุฌูู
ูุงุนูุฉู Dari Auf bin Mรขlik Radhiyallahu anhu, ia berkata Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda โOrang-orang Yahudi telah bercerai-berai menjadi 71 kelompok, satu di dalam surga, 70 di dalam neraka. Orang-orang Nashara telah bercerai-berai menjadi 72 kelompok, 71 di dalam neraka, satu di dalam surga. Demi Allah, Yang jiwa Muhammad di tangan-Nya, umatku benar-benar akan bercerai-berai menjadi 73 kelompok, satu di dalam surga, 72 di dalam nerakaโ. Beliau Shallallahu alaihi wa sallam ditanya โWahai Rasulullah! Siapakah mereka itu?โ Beliau Shallallahu alaihi wa sallam menjawab โAl-Jamaโahโ.[2]Pada hadits lain disebutkanุนููู ุนูุจูุฏู ุงูููููู ุจููู ุนูู
ูุฑูู ููุงูู ููุงูู ุฑูุณูููู ุงูููููู ุตููููู ุงูููู ุนููููููู ููุณููููู
ู ููููุฃูุชูููููู ุนูููู ุฃูู
ููุชูู ู
ูุง ุฃูุชูู ุนูููู ุจูููู ุฅูุณูุฑูุงุฆูููู ุญูุฐููู ุงููููุนููู ุจูุงููููุนููู ุญูุชููู ุฅููู ููุงูู ู
ูููููู
ู ู
ููู ุฃูุชูู ุฃูู
ูููู ุนูููุงููููุฉู ููููุงูู ููู ุฃูู
ููุชูู ู
ููู ููุตูููุนู ุฐููููู ููุฅูููู ุจูููู ุฅูุณูุฑูุงุฆูููู ุชูููุฑููููุชู ุนูููู ุซูููุชููููู ููุณูุจูุนูููู ู
ููููุฉู ููุชูููุชูุฑููู ุฃูู
ููุชูู ุนูููู ุซูููุงุซู ููุณูุจูุนูููู ู
ููููุฉู ูููููููู
ู ููู ุงููููุงุฑู ุฅููููุง ู
ููููุฉู ููุงุญูุฏูุฉู ููุงูููุง ููู
ููู ูููู ููุง ุฑูุณูููู ุงูููููู ููุงูู ู
ูุง ุฃูููุง ุนููููููู ููุฃูุตูุญูุงุจูู Dari Abdullah bin Amr Radhiyallahu anhu , ia berkata Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda โBenar-benar akan datang kepada umatku, apa yang telah datang pada Bani Israil, persis seperti sepasang sandal. Sehingga jika di antara mereka ada yang menzinahi ibunya terang-terangan, di kalangan umatku benar-benar ada yang akan melakukannya. Dan sesungguhnya Bani Israโil telah bercerai-berai menjadi 72 agama, dan umatku akan bercerai-berai menjadi 73 agama, semuanya di dalam neraka kecuali satuโ. Para sahabat bertanya โSiapakah yang satu itu, wahai Rasulullah?โ Beliau Shallallahu alaihi wa sallam menjawab โApa yang aku dan para sahabatku berada di atasnyaโ. [3]Para sahabat serta generasi yang mengikutinya adalah Salafush-Shalih, disingkat dengan Salaf. Artinya, ialah orang-orang yang terdahulu yang shalih. Sedangkan orang yang mengikutinya disebut Salafi. Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam memuji Salaf tersebut dengan sabda beliau Shallallahu alaihi wa sallam ุฎูููุฑู ุงููููุงุณู ููุฑูููู ุซูู
ูู ุงูููุฐูููู ูููููููููู
ู ุซูู
ูู ุงูููุฐูููู ูููููููููู
ู Sebaik-baik manusia adalah generasiku yaitu generasi sahabat, kemudian orang-orang yang mengiringinya yaitu generasi tabiโin, kemudian orang-orang yang mengiringinya yaitu generasi tabiโut tabiโin. Hadits mutawatir, riwayat Bukhรขri, dan lainnyaNamun yang perlu kita ketahui juga, bahwa tidak setiap orang yang menyatakan dirinya Salafi, kemudian dia benar-benar berada di atas manhaj Salaf. Karena kebenaran itu tidak hanya dengan perkataan dan pengakuan saja, tetapi juga memerlukan dukungan yang dibuktikan dengan amal perbuatan.[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 04/Tahun XII/1429H/2008M. Diterbitkan Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo โ Purwodadi Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 0271-858197 Fax Pemasaran 085290093792, 08121533647, 081575792961, Redaksi 08122589079] ________ Footnote [1] HR Abu Dawud no. 4607, at-Tirmidzi 2676, ad-Dรขrimi, Ahmad, dan lainnya dari al-Irbadh bin Sariyah. [2] HR Ibnu Majah no 3992, Ibnu Abi Ashim no. 63, al-Lalikai 1/101. Hadits ini derajatnya hasan. Dishahihkan oleh Syaikh al-Albรขni dalam Shahรฎh Ibni Majah, no. 3226. [3] Hadits Shahรฎh lighairihi, riwayat at-Tirmidzi, al-Hakim, dan lainnya. Dishahรฎhkan oleh Imam Ibnul-Qayyim dan asy-Syathibi. Dihasankan oleh al-Hafizh al-Iraqi dan Syaikh al-Albรขni. Syaikh Salim al-Hilali menulis kitab khusus untuk membela hadits ini, yaitu Dafโul Irtiyab an Haditsi mรข Ana alaihi wal- Ash-hab. Home /A3. Konsisten Diatas Manhaj.../Antara Ahlus-Sunnah wal-Jamaโah Dengan...
perbedaan salafi dan ahlussunnah wal jamaah